Kunjungi Sejumlah Kabupaten/Kota, Tim Sembilan dan Bank Aceh Gali Potensi Daerah

  27-08-2021   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Kunjungi Sejumlah Kabupaten/Kota, Tim Sembilan dan Bank Aceh Gali Potensi Daerah

Aceh menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Kondisi geografis yang terletak di ujung barat Pulau Sumatra, menjadikan Aceh sebagai provinsi yang tidak hanya kaya akan minyak bumi dan gas, tapi juga komoditas perikanan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Namun, sejumlah sektor unggulan belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara optimal di setiap daerah, khususnya Aceh.

ekan lalu atau sejak Rabu (18/8/2021), tim sembilan bersama Bank Aceh melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten/kota dalam rangka menggali potensi sumber daya, serta mencari solusi atas permasalahan yang terjadi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Tim sembilan terdiri atas sejumlah lembaga dan badan maupun direktorat yaitu Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Tim sembilan merupakan mitra kerja Komisi XI DPR RI dengan ruang lingkup keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan. Dalam kunjungan kerja kali ini, tim sembilan diikuti oleh empat institusi atau badan yang diwakili oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Achris Sarwani, Kepala OJK Aceh, Yusri, Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal, dan Kepala Kantor Wilayah DJP Provinsi Aceh, Imanul Hakim. Sementara dari Bank Aceh hadir Direktur Utama, Haizir Sulaiman, dan Pemimpin Divisi Perencanaan, Budi Kafrawi.

Kunjungan kerja itu antara lain beragendakan audiensi dengan sejumlah bupati/wali kota pada 18-22 Agustus 2021. Kabupaten/Kota yang dikunjungi meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, mengatakan, Kepulauan Banyak merupakan satu destinasi bahari terbaik di Aceh. Investor dari Uni Emirat Arab (UEA), menurutnya, sudah berkomitmen mendukung ekosistem pariwisata yang ada di kepulauan tersebut.

Diakuinya, infrastruktur yang ada saat ini di Kepulauan Banyak belum optimal. Akibatnya, kemampuan wilayah tersebut untuk menampung wisatawan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi belum begitu dirasakan dampaknya. “Kehadiran bank menjadi salah satu indikator penting dalam membangun destinasi wisata di Kepulauan Banyak,” kata Dulmusrid.

Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman, mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung tim sembilan dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi daerah. Sejumlah catatan penting dari kunjungan kerja bersama tim sembilan, menurut Haizir. akan segera direalisasikan. Di antaranya, program pelatihan bagi sektor unggulan di setiap daerah, optimalisasi pembiayaan produktif, terutama UMKM, dan pembukaan kantor di berbagai daerah yang membutuhkan.

Haizir mengungkapkan, Bank Aceh mendukung pengembangan seluruh sektor ekonomi yang ada di Aceh. Khusus untuk Kepulauan Banyak, sebut Haizir, pada tahun ini dijadwalkan segera dibangun jaringan kantor cabang pembantu (capem). “Kami sudah mengajak tim sembilan untuk melihat langsung kondisi di Pulau Banyak. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat realisasi unit kerja di wilayah kepulauan tersebut,” jelas Haizir Sulaiman.

Kehadiran Bank Aceh di Kepulauan Banyak, menurutnya akan mendorong percepatan inklusi keuangan maupun perekonomian daerah. “Kita menjadwalkan dalam tahun ini pembangunan jaringan kantor akan selesai dikerjakan,” ucapnya.

Sebagai bank milik daerah, sambung Haizir, Bank Aceh memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam upaya membangun daerah. “Orientasi Bank Aceh tak hanya profit, tapi juga membuka akses keuangan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Aceh dalam rangka menumbuhkembangkan pereknomian daerah,” pungkas Haizir Sulaiman. (*)


.

  Comments