Kala Bank Daerah Tak Gentar pada Digital Banking Bank Besar

  24-07-2020   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Kala Bank Daerah Tak Gentar pada Digital Banking Bank Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengaku tak gentar meskipun saat ini bank-bank besar mulai mengembangkan layanan digital banking untuk semakin mempermudah nasabahnya.

Ketua Umum Asbanda, Supriyanto mengaku saat ini seluruh nasabah yang ada tak mungkin hanya mengandalkan satu bank, karena setiap nasabah memiliki profil berbeda tergantung kebutuhan.

"Tanggapan saya merupakan kecenderungan dari adanya kebutuhan pasar, niche market. Tapi apapun juga, bahwa ada regionalisasi dari sebuah layanan nasabah yang tetap harus dipertahankan," ujarnya pada Webinar Nasional "The Future of Digital Banking", Kamis (23/7/2020).

Dalam dunia perbankan, lanjutnya ada permintaan dan penawaran yang menjadi tuntutan nasabah. Menurutnya, setiap nasabah biasanya butuh 2-3 akun bank, tidak lebih. Sehingga, kebutuhan ini yang harus menjadi perhatian.

"Bagaimana menuju bank terdepan, saya kira disarankan kebutuhan create the market," tegasnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung pengembangan digital banking dengan memperhatikan prinsip keamanan dan perlindungan terhadap nasabah.

Menurut Heru, OJK mendukung transaksi digital karena akselerasi itu adalah keharusan. Untuk itu, OJK menyiapkan infrastruktur yang principal base karena regulator ingin mendukung ekosistem kondusif dalam transformasi digital.

"Kalau rule based akan rigid dan berikan ruang yang terbatas," ujarnya.

Lebih perinci, Heru menjelaskan dengan basis ini, OJK ingin ekosistem perkembangan digital bisa marak namun memperhatikan keamanan.

"Kemudahan pasti ada harganya. Jangan terlalu mahal dan ciptakan keamanan transaksi serta bank siapkan protokolnya," pungkasnya.

.

  Comments