Ini Deretan Dukungan OJK Demi Perkembangan Digital Banking

  23-07-2020   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Ini Deretan Dukungan OJK Demi Perkembangan Digital Banking

CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan mendukung pengembangan digital banking dengan memperhatikan prinsip keamanan dan perlindungan terhadap nasabah.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Heru Kristiyana dalam Webinar Nasional "The Future of Digital Banking", Kamis (23/7/2020).

Menurut Heru, OJK mendukung transaksi digital karena akselerasi itu adalah keharusan. Untuk itu, OJK menyiapkan infrastruktur yang principal base karena regulator ingin mendukung ekosistmen kondusif dalam transformasi digital.

"Kalau rule based akan rigid dan berikan ruang yang terbatas," ujarnya,

Lebih perinci, Heru menjelaskan dengan basis ini, OJK ingin ekosistem perkembangan digital bisa marak namun memperhatikan keamanan.

"Kemudahan pasti ada harganya. Jangan terlalu mahal dan ciptakan keamanan transaksi serta bank siapkan protokolnya," katanya.

Untuk itu, menurut Heru, OJK sudah menyiapkan beberapa tembok aturan yang bisa melindungi nasabah. Hal itu untuk menjawab yang sering ditanyakan oleh pelaku digital, yakni apakah OJK sudah siap mendukung layanan digital

"POJK layanan perbankan digital kita siapkan perangkat. Apa yang harus dilakukan perbankan yang ingin berikan layanan digital. Kita kasih aturan untuk bank, mana yang boleh," ujarnya.

Sementara itu, di POJK Manajemen Risiko Teknologi Informasi (MRTI), regulator mengatur mengatur transaksi digital dalam manajemen informasi. Kemudian bagaimana direksi dan komite lakukan pengawasan dan membuat protokol bila layanan drop atau putus.

"Bank yang lakukan layanan digital itu protokolnya sudah ada di POJK MRTI. Kami minta bank buat protokolnya," kata Heru.

Hal ini, tuturnya, perlu diatur karena bila digital banking offline maka nasabah bisa ribut dan transaksi tertunda.

"Itu bisa timbulkan sistemik risk dan merembet kemana-mana," ujarnya.

Apalagi, tutur Heru, kalau permasalahan tersebut sampai mempengaruhi terhadap kepercayaan nasabah.

"Trust nasabah begitu penting karena kalau trust hilang bisa risiko sistemik, kalau nasabah tidak percaya maka dia tarik saja duitnya," katanya.

Webinar Nasional "The Future of Digital Banking" ini terselenggara atas kerja sama CNBC Indonesia dan OJK. Selain Heru Kristiyana sebagai Keynote Speaker, Webinar ini menghadirkan pembicara Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna, dan Ketua Asbanda Supriyatno.

.

  Comments