Digelar di Keraton Solo, Munas Asbanda Diharapkan Jadi Ajang Promosi Budaya

  23-06-2022   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Digelar di Keraton Solo, Munas Asbanda Diharapkan Jadi Ajang Promosi Budaya

SOLO - Musyawarah Nasional (Munas) ke-21 Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang diselenggarakan di Keraton Solo, dianggap menjadi momentum untuk mengenalkan kekayaan budaya Kota Solo.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menerangkan, penyelenggaraan event di Sasana Handrawina Keraton Solo itu selaras dengan visi dan misi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pentingnya budaya.

“Solo sedang berkembang menjadi kota modern, tapi tumpuannya tetap budaya. Jadi kalau hampir seluruh kegiatannya di hotel dan restoran, budaya apa yang akan kami tampilkan,” ungkap Teguh dalam pembukaan Munas Asbanda di Keraton Solo, Kamis (23/06/2022).

Teguh menceritakan, event tersebut dapat terselenggara usai Pemkot Solo berkomunikasi dengan keraton.

“Ini pertama kalinya, kita tidak hanya sarapan, makan siang dan makan malam di keraton saja. Namun juga beraktivitas yang lain. Maka alangkah baiknya jika utusan dari Sabang sampai Merauke (peserta munas) merasakan bertempat di dalam keraton. Sehingga bisa betul-betul mengetahui budaya Solo,” imbuh Teguh.

Munas ke-21 Asbanda itu mengambil tema ‘Meningkatkan Kerja Sama dan Sinergi Antar BPD untuk Menjaga Keberadaan BPD dalam Perbankan Nasional dan Menjadi Bank yang Kuat, Efisien dan Berdaya Saing'.

Ketua Asbanda, Supriyanto, mengatakan bahwa para peserta akan membahas strategi penguatan soliditas Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menjadi isu utama.

Sementara itu Gusti Kanjeng Ratu (GKr) Pakubuwono berterima kasih atas kepercayaan Asbanda yang memilih Keraton Solo sebagai lokasi Munas tersebut

“Beginilah kondisi keraton saat ini, yang pada masa lalu merupakan salah satu pusat pemerintahan di Jawa. Namun sejak dikeluarkannya maklumat raja oleh Sampeyan Dalem Pakubuwono XII pada 1 September 1945, keraton resmi bergabung ke dalam pemerintahan NKRI. Kini seiring perjalanan waktu dan perubahan zaman, keraton tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan dukungan dari pemerintah dan semua pihak terkait,” terangnya.

Digunakannya Keraton Solo sebagai lokasi kegiatan, kata dia, akan meningkatkan dinamika internal keraton.

“Para abdi dalem dapat semakin sejahtera, kegiatan tradisi serta upacara adat yang masih rutin dilaksanakan terus bisa lestari. Kami sangat terbuka untuk berbagai kolaborasi untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang adiluhung ini,” jelasnya.


.

  Comments