Bank Jatim Raup Laba Bersih Rp 1,49 Triliun Sepanjang 2020, Optimistis Target 2021 Tercapai

  18-04-2021   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Bank Jatim Raup Laba Bersih Rp 1,49 Triliun Sepanjang 2020, Optimistis Target 2021 Tercapai

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan di tahun 2021.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman usai melakukan pemaparan kinerja kuartal I tahun 2021 dan sepanjang tahun 2020.

"Dalam kinerja keuangan hingga Maret 2021, menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya secara Year on Year (yoy).

Hal ini yang membuat kami optimis dan menyiapkan langkah-langkah untuk bisa capai target," jelas Busrul Iman, Rabu (14/4/2021).

Beberapa langkah yang telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satunya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Akan dimulai lagi pada tahun ini dengan plafond Rp 1 triliun.

"Selanjutnya, kami juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar +60 persen," jelas Busrul.

Selama triwulan I 2021, penyaluran kredit bankjatim tercatat Rp 41,73 triliun atau tumbuh 8,63 persen (YoY), sedangkan dana pihak ketiga tercatat Rp 76,09 triliun atau tumbuh secara signifikan 31,72 persen.

Total aset tercatat 89,65 atau tumbuh 28,58 persen (YoY), sedangkan laba bersih tercatat Rp 448 miliar atau tumbuh 2,20 persen (YoY).

"Selama pandemi, kami juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah," jelas Busrul.

Sampai dengan Maret 2021, bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 3.297 Debitur dengan total outstanding Rp 1,82 triliun atau sekitar 4,37 persen dari total penyaluran kredit bankjatim.

Sementara itu, dalam analyst meeting pemaparan kinerja keuangan Tahun Buku 2020 (audited) melalui zoom meeting tersebut, juga dipaparkan kinerja bankjatim selama 2020.

"Kinerja keuangan bankjatim Tahun Buku 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY)," jelas Busrul.

Meski diakuinya, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi industri perbankan.

Namun demikian bankjatim bersyukur, di tengah-tengah pandemi bankjatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja bankjatim berada diatas pertumbuhan rata rata," ungkap Busrul.

Berdasarkan kinerja Desember 2020, aset bankjatim tercatat Rp. 83,62 triliun atau tumbuh 9,00 persen, laba bersih bankjatim tercatat Rp 1,49 triliun atau tumbuh 8,17 persen (YoY).

Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 13,08 persen (YoY) yaitu sebesar Rp 68,47 triliun.

"Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat," ungkap Busrul.

Dari sisi pembiayaan, kali ini bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16 persen (YoY) atau sebesar Rp 41,48 triliun.

Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp 24,35 triliun atau tumbuh 5,42 persen (YoY).

Diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp 10,33 triliun atau tumbuh 11,95 dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp 6,80 triliun.

Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,55 persen, dan Return On Asset (ROA) 1,95 persen.


.

  Comments