Bank Jateng Sabet Penghargaan Bank Terbaik 2021 Kategori BPD

  27-08-2021   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Bank Jateng Sabet Penghargaan Bank Terbaik 2021 Kategori BPD

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Jateng berhasil menyabet penghargaan sebagai bank terbaik 2021 versi Majalah Investor.

Dalam ajang bertajuk "Award Presentation Majalah Investor Awards: Best Bank 2021" yang dihelat secara virtual pada Selasa (24/8/2021) tersebut, PT BPD Jateng meraih penghargaan kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.

Dalam kesempatan itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng Ony Suharsono mengucapkan terima kasihnya kepada BeritaSatu Media Holdings yang telah memberikan penghargaan kepada Bank Jateng sebagai bank terbaik tahun ini.

Menurutnya, diraihnya penghargaan tersebut dapat memacu semangat dan motivasi Bank Jateng untuk bekerja lebih keras memajukan perekonomian di Jawa Tengah.

"Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT di tengah pandemi COVID-19 Bank Jateng masih bisa menorehkan prestasi menjadi Bank Terbaik tahun 2021. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Majalah Investor, Berita Satu Media Holding, dan Dewan Juri atas penghargaan yang dipercayakan kepada Kami.

Penghargaan ini merupakan kehormatan dan penyemangat bagi Bank Jateng untuk tetap optimis dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dengan meningkatkan kinerja bisnis, mengembangkan inovasi produk serta jasa, mengembangkan sinergi, serta menguatkan integrasi bisnis demi kemajuan ekonomi," ungkapnya saat memberikan sambutan.

Di sisi lain, Bank Jateng juga berhasil menorehkan prestasi pada semester 1 tahun 2021.

Disampaikan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, aset Bank Jateng mengalami pertumbuhan sebesar 12,45 persen yoy atau senilai Rp 81,62 triliun.

Pertumbuhan tersebut turut didukung dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 67,81 triliun dengan peningkatan sebesar 17,81 persen yoy dan penyaluran kredit mencapai Rp 51,89 triliun atau tumbuh 4,88 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 0,59 persen.

"Kami melihat pertumbuhan masih di atas Jateng dan nasional Bank Jateng. Artinya, eksisting debitur kita masih cukup mempunyai produktivitas yang tinggi dan ini harus dijaga," kata Supriyatno sebelumnya.

Lebih lanjut Supriyatno menyebutkan peningkatan kredit Bank Jateng utamanya ditopang oleh pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tercatat tumbuh sebesar 12,40 persen dengan porsi kredit UMKM mencapai lebih dari 22 persen dari total kredit Bank Jateng.

Sementara laba usaha selama enam bulan terakhir dilaporkan mencapai Rp 1,09 triliun atau tumbuh sebesar 16,09 persen.

Adapun pada posisi akhir Juli, laba usaha dilaporkan mencapai Rp 1,2 triliun.

"Pencapaian laba usaha yang baik ini tidak lepas dari strategi perseroan dalam pengelolaan aset dan efisiensi operasional," jelas Supriyatno.

Selain indikator keuangan, ia menambahkan, berbagai indikator ketahanan Bank Jateng pada semester 1/2021 juga dilaporkan masih terjaga.

Rasio penyaluran kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) berada pada kisaran 76,52 persen.

Sementara itu, rasio current account saving account (CASA) mencapai 54,01 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas DPK melakukan penyimpanan dana dalam bentuk

giro dan tabungan.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham, otoritas, dan masyarakat atas kepercayaannya sehingga kinerja perseroan tetap mampu tumbuh positif," tukasnya. (*)


.

  Comments