Bank Banten Catatkan Perbaikan Kinerja di Kuartal I-2020

  15-04-2020   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Bank Banten Catatkan Perbaikan Kinerja di Kuartal I-2020

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten pada kuartal I-2020 mencatatkan perbaikan kinerja yang tampak dari sejumlah indikator keuangan perseroan. Berdasarkan laporan keuangan Bank Banten, perseroan telah berhasil meningkatkan kinerja khususnya terkait dengan upaya efisiensi yang dilakukan.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menjelaskan, perbaikan tersebut meliputi perbaikan pada beberapa pos keuangan yang membuat kinerja Bank Banten pada kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk periode yang sama.

Menurut Fahmi, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 273,1% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 3,515 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 13,113 miliar pada Kuartal I-2020.

Pendapatan operasional selain bunga mengalami peningkatan sebesar 5,1% (yoy) dari Rp 9,314 miliar menjadi Rp 9,788 miliar. Perbaikan kinerja tersebut juga diikuti dengan penurunan beban operasional selain bunga sebesar 32,3% (yoy) dari Rp 54,395 miliar menjadi Rp 36,832 miliar.

"Dengan adanya perbaikan pada tiga pos keuangan tersebut, Bank Banten dapat menekan kerugian tahun berjalan sebesar 39,9% dari Rp 55,795 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 33,542 miliar pada kuaral I-2020. Selain itu, NPL net mengalami perbaikan sebesar 0,91% dari 4,92% pada Desember 2018 menjadi 4,01% pada Desember 2019," jelas Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/4).

Sedangkan untuk meningkatkan kinerja di sektor kredit, saat ini perseroan tengah memperkuat model bisnis perseroan dengan mengkombinasikan keselarasan portofolio kredit konsumtif dan produktif. Sehingga kinerja perseroan masih dapat ditingkatkan dan berjalan dalam koridor pengelolaan risiko yang lebih baik.

Lebih lanjut dia mengatakan, manajemen Bank Banten juga terus melakukan berbagai upaya guna perbaikan dan penguatan struktur keuangan perseroan. Saat ini perseroan tengah menjalankan rencana aksi korporasi dengan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue untuk meningkatkan modal inti perseroan.

Adapun jumlah maksimum saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 400 miliar lembar saham atau setara dengan 40% dari modal dasar dengan nilai nominal Rp 8 per lembar saham. Sehingga nantinya struktur modal perseroan akan meningkat sebanyak-banyaknya Rp 3,2 triliun. Menurut Fahmi, meskipun di tengah kondisi pasar keuangan yang berfluktuasi, Bank Banten optimis untuk tetap melaksanakan aksi korporasi tersebut.

"Kami juga terus mencermati perkembangan kondisi pasar seraya memetakan nilai penawaran yang terbaik bagi perseroan dan para pemangku kepentingan," ujar Fahmi.

Berbagai mekanisme pelaksanaan aksi korporasi pun tetap dijalankan Bank Banten sesuai dengan ketentuan dari regulator. Saat ini proses aksi korporasi tengah memasuki tahap registrasi pertama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami telah menerima hasil telaahan dari OJK dan sedang melengkapi tambahan informasi atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan tersebut. Walaupun pandemi Covid-19 berpotensi untuk memundurkan jadwal aksi korporasi yang telah ditentukan, namun yang paling penting adalah proses penguatan permodalan Bank Banten tetap berjalan di tahun 2020," tutup Fahmi.

Sumber : Investor Daily

.

  Comments