Asbanda Ungkap Strategi Bank Daerah Hadirkan Layanan Digital

  24-07-2020   |     Asbanda   Facebook   Twitter


Asbanda Ungkap Strategi Bank Daerah Hadirkan Layanan Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Supriyatno memiliki kiat khusus bagaimana menghadirkan layanan bank digital bagi bank-bank pembangunan daerah (BPD).

"Ke depan kembangkan digital financial ekosistem, di keuangan daerah bagaimana tangani keuangan daerah pasti proper dan real time," katanya pada Webinar Nasional "The Future of Digital Banking", Kamis (23/7/2020).

Contohnya adalah bagaimana mengurusi pajak parkir yang dibuat tak lagi manual. Hasilnya, ada kenaikan hingga 340% dibanding sebelumnya. Selanjutnya, dibuat juga digital banking ekosistem untuk UMKM. Ke depannya, akan terus dikembangkan dengan melibatkan 26 BPD di setiap provinsi. Pihaknya juga mengaku mulai masuk ke pasar-pasar.

"QR code di pasar tradisional sekarang sudah mulai dan kita mulai kesana, tapi pendampingan jadi sangat penting, bagaimana menjadikan nasabah yang belum unbanked," terang Supriyatno yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Jateng.

Selanjutnya, dia menyinggung terkait dengan investasi yang diperlukan dalam menyiapkan digital banking ini. Menurutnya, Asbanda akan mencoba melakukan koordinasi terkait dengan biaya investasi tersebut.

"Coba koordinasi investment cost lebih rendah sehingga bisa bersaing di kemudian hari," ujarnya lagi.

Dia memastikan, BPD juga akan berperan dalam menyongsong kemajuan teknologi pada digitalisasi perbankan. Namun, menurutnya ada hambatan yaitu bagaimana melakukan sinergi dengan e-wallet seperti OVO, Gopay hingga LinkAja yang sudah lebih dulu digunakan.

"Kita sedang mencari adanya kemungkinan e-wallet license yang sudah dilakukan BI khusus untuk bank daerah, kalau ini bisa gerak, langkah kemajuan infrastruktur kami lebih baik dan kami bisa menjangkau lebih baik di daerah," pungkasnya.

.

  Comments